Minggu, 11 Januari 2015

kembali bersenang-senang (yeaaaaay! XD)

senang..riang..
hari yang kunantikan
kusambut, "hai" pagi yang cerah
matahari pun bersinar terang
menemaniku pergi sekolah
... 


Tanggal 9 Januari kemarin tepatnya, siswa SMP Juara Bandung mulai kembali bersenang-senang (baca: bersekolah). Tak hanya siswa Juara yang yang bersiap-siap menyambut semester 2 ini. Guru-gurunya pun sangat siap menyambut siswa yang datang. Penyambutan siswa dilakukan dengan memberikan permen loli yang dihekter kertas berisikan kalimat motivasi. Kalimat motivasinya bermacam-macam. Guru-guru berjajar bersiap dengan loli, senyum, dan sapaan terbaiknya. Terkadang kita menyempatkan untuk memilih kalimat motivasi mana yang cocok dengan siswa.

Siapa yang bakal nolak guru-guru kece ngasih permen dan motivasi di pagi hari... :b
 
Di kelas, masing-masing guru sudah menyediakan penyambutannya masing-masing. Berbeda-beda, namun tetap satu tujuan, membuat siswa kembali siap 100 % untuk Semester 2 Tahun Pelajaran 2014-2015 ini. Di kelas yang saya walikelaskan, sekarang saya walikelas Al-Gharizm, saya menyiapkan 2 buah balon yang di dalamnya terdapat kertas-kertas ucapan selamat datang dan juga harapan saya sebagai walikelas. Setiap siswa mendapatkan do'a dan harapan yang berbeda, selain karena mereka memiliki pribadi yang berbeda, namun juga agar mereka masing-masing merasa bahwa mereka spesial untuk saya. Ketua Kelas dan Mantan Ketua Kelas yang dimandatkan untuk memeletuskan balon-balon tersebut. Semua bersorak dan saling intip tulisan yang didapat. Ada yang mesem-mesem, ada yang langsung teriak "Ibuuuuu...aku kok do'anya semoga makin kalem, emangnya aku ga kalem yaaaa?...Ibuuuu ihhhh" Saya hanya jawab "hehe". Ada juga yang langung meng-aamiin-kan do'a yang tertulis. Dilanjutkan dengan saling tukar cerita tentang liburan masing-masing, sambil mengumpulkan jurnal harian yang berisi kegiatan mereka selama liburan juga lima kebaikan istimewa yang mereka lakukan untuk orang lain. Kegiatan di kelas diakhiri dengan menikmati hadiah lomba di Olimpiade Juara Semester kemarin. Maaf, picturenya terbatas, kamera handphonenya belum memadai, hehe...

Sederhana dan menyenangkan...alhamdulillah. Senin ini aktivasi siswa dilanjutkan dengan tracking di Gunung Puntang,..hmm..what it will be ya? :)

Siswa yang sedang disambut oleh guru

Saling bercengkrama, melepas rindu setelah liburan
senang, riang, masa depan 'kan datang
capai ilmu setinggi awan
hingga nanti aku t'lah dewasa 
dunia kan tersenyum bahagia
(aamiin)

Jumat, 22 Agustus 2014

Dirgahayu Indonesia | Upacara Bendera 17 Agustus 2014


Upacara Bendera memang udah jadi acara langganan tiap tahun buat SMP Juara, di sekolah lain juga mungkin yah... Untuk tahun ini, yang biasanya diadakan di Kecamatan, direlokasi ke SD Al-Biruni karena Kantor Kecamatan Panyileukan sedang di make over..

Dari jaman SMP dulu, saya selalu ngerasa merinding (merinding takjub) kalau lagi upacara terus ada lagu Indonesia Raya. Teringat guru sejarah saya dulu yang sangat Nasionalis sekali (mungkin ada yang inget Ibu Kokom dari SMPN 14 Bandung?.. :)). Beliau mengajarkan kami betapa kami harus berbangga sebagai bangsa Indonesia dan menghargai setiap siapapun yang berjuang untuk negara ini. Tunjukkan rasa bangga dan hormat itu dalam sikap yang sungguh-sungguh saat mengikuti upacara. Badan yang tegap, rasa hormat yang sepenuh hati. Alhamdulillah, siswa SMP Juara mengikuti upacara dengan khidmat. Padahal seharusnya mereka bisa bersantai-santai di hari minggu pagi secerah itu.

Pada penyampaian amanat oleh Ibu Camat, SMP Juara disebutkan sebagai sekolah yang sudah mendukung program Kota Bandung yaitu GPS (Gerakan Pungut Sampah). *keprok*. Meskipun di SMP Juara namanya bukan GPS, tapi SMS yang merupakan kependekan dari Semenit Mungut Sampah. In case, "S" yang pertama itu costumized, bisa Semenit, bisa Sejam, bisa juga Seharian. Hehe... Kegiatan ini rutin kita laksanakan di hari Senin, Rabu, dan Jum'at. Program GPS ini bisa saja terhenti menurut saya. Ketika semua warga Bandung mau membuang sampah pada tempat yang seharusnya. Sederhana.

Selesai upacara, ada tausyiah singkat dari Ustadz Asep. SIngkat tapi ngena. Membahas tentang kemerdekaan tentu saja. Intinya kita jangan merasa merdeka terlebih dahulu, kalau musuh utama belum terkalahkan. Siapa itu?...Syaitan. Semoga kita bisa menang dalam peperangan ini. aamiin.

Acara selanjutnya adalah yang paling dinanti....makan tumpeng!!! :p
Jadi, setiap institusi di daerah Kecamatan Panyileukan yang mengikuti upacara diminta untuk membawa tumpeng yang akan dimakan bersama-sama. Kerasa kalau lagi ada yang milad...hehe... Tumpengnya nggak cuman bagus tampangnya aja loh, rasanya juga mantap!

Setelah kenyang, beberapa guru dan siswa kembali ke sekolah untuk latihan persiapan kegiatan esok hari. Peringatan Hari Kemerdekaan RI di sekolah, yang nggak kalah seru sama kegiatan hari minggu. Ada oleh-oleh hasil latihannya nih... XD



Jumat, 21 Februari 2014

kerja keras akan berbuah keberhasilan: ini bukan mantra sihir!!!

Di SMP Juara Bandung terdapat berbagai macam Ekstrakurikuler sebagai wadah minat dan bakat para siswa di luar bidang akademik. Salahsatunya adalah Junsa, kependekan dari Jurnalistik dan Sastra. Junsa mewadahi siswa yang memiliki minat dalam tulis menulis, baik itu puisi, artikel, cerpen, dan lain sebagainya. Program rutin Junsa adalah penerbitan mading alias majalah dinding. Yang sebenarnya kalau di sekolah adanya mapan alias majalah papan, karena tertempel di papan yang dilapisi karpet bukan tembok.(hihii..) :) Di setiap bulan, Junsa menerbitkan mading yang temanya menyesuaikan dengan hari-hari penting yang ada di bulan tersebut.

Sabtu, 15 Februari kemarin Junsa mengikuti Lomba Membuat Mading yang diadakan oleh LSM Teens Institute di Pusdai, Bandung. Kegiatan yang juga didukung oleh majalah Annida dan Pemkot Bandung ini diawali dengan tausyiah dan pemaparan bagaimana membuat mading yang baik. Lomba ini diikuti oleh 20 tim yang mewakili sekolahnya masing-masing. 

Hari Sabtu itu adalah "best moment" kalau kata siswa saya bilang. Karena untuk pertama kalinya Junsa menyumbangkan sebuah piala untuk sekolah tercinta SMP Juara Bandung. (Alhamdulillah...) Tak tanggung-tanggung pula langsung Juara I se Kota Bandung. :)

Alhamdulillah kerja keras selama ini berbuah keberhasilan yang manis... man jadda wa jadda :)

Perwakilan Tim Junsa Yang Mengikuti Lomba (Ki-Ka: Lika, Ditha, Lala, Dhini, Arin)

Tema kegiatan tersebut adalah "Tinta Cinta untuk Allah, Rasul, dan Sesama". Kru Junsa mengartikannya bahwa bagaimana caranya agar kita bisa berbagi tulisan kita dalam rangka mengajak pembaca mading untuk melakukan kebaikan. Kebaikan agar pembaca mading lebih bisa Taat pada Allah, lebih Meneladani Rasulullah, dan lebih menyayangi sesama. Semuanya terangkum pada Judul Mading Junsa yaitu, "Untaian Kata Bermakna Cinta". Semoga kami bisa jauh lebih baik lagi dan bisa penjadi penerus kebaikan ini. Aamiin. :)

tangisan al-khazin :'-)

Kalau jam kewalikelasan datang sekarang-sekarang anak-anak lagi nagih nonton terus.., karena koleksi film belum bertambah terpikir sebuah ide. *AHA!*

Akhirnya saya mengizinkan jam kewalikelasan digunakan untuk nonton, dengan syarat videonya gimana saya...anak-anak pun setuju...

Sebelum acara nonton, ada acara tukar cemilan biar acara nontonnya lebih seru. Meskipun saya tahu makanan itu tidak akan menjadi fokus perhatian ketika nonton nanti. Masing-masing kita memilih seseorang untuk mendapatkan cemilan kita sambil mengatakan kata-kata motivasi. Acara berlangsung meriah, apalagi ketika giliran yoga-yogi (kembar yang gak terlalu akur, tapi saling perhatian) teman-temannya memberi kata-kata motivasi "Sing akur nya jeung Aa" (Yang damai yah dengan kakak). Semuanya bergemuruh... :)

Waktu nonton pun tiba...

Diawali dengan powerpoint tentang saya. Kisah saya dan orangtua dari kecil sampai sekarang. Termasuk foto-foto masa kecil saya, yang lumayan dicengcengin sama anak-anak. -_-"

Dilanjutkan dengan video tentang kisah pohon apel, ada yang pernah nonton?
ini link nya:


video yang bercerita betapa setianya sebatang pohon apel pada seorang bocah, dan diibaratkan pohon apel itu adalah orangtua kita dan bocah itu adalah kita. Beberapa anak sudah mulai meninggalkan cemilannya.

Video berikutnya adalah tentang seorang anak yang malu akan keadaan orangtuanya, yang sampai akhirnya Ia menyesal dengan perlakuannya ketika ibunya sudah meninggal dunia. ini linknya:


Dilanjutkan video tentang seorang ayah yang memberikan pesan kepada anaknya bahwa Ia akan selalu ada di rumah walaupun tidak bertemu, karena ayahnya telah tiada. Ini linknya:


Yang terakhir adalah video tentang bagaimana perasaan ayah dan ibu tentang anak mereka. Yang mungkin tidak terucap langsung oleh ayah dan ibu  kepada kita. Ini linknya:


......... (writelesssssssss)

Hampir semua siswa yang ada di kelas menangis bahkan ada yang tersedu-sedu, baik akhwat maupun ikhwan. Hanya beberapa ikhwan yang tidak terlihat menitikan air mata, tapi saya yakin hati dan pikirannya bergejolak.

Sering orang bilang lebih seru ngumpul bareng temen, ngobrol bareng temen, curhatnya sama temen, giliran yang ga enak baru deh dateng ke keluarga...(semoga gak gitu yah...). Keluarga bahkan orangtua juga bisa kok diajak ngobrol yang asik-asik, bisa juga dicurhatin segunung curhatan kita. a-pa-pun. Orangtua dan keluarga insya Allah bakal berusaha sebaik mungkin jadi apa yang kita butuhkan. Kita hanya perlu meluangkan waktu untuk melakukannya. :)

Setelah selesai nonton (dan terpotong ikhwan yang shalat jum'at dulu), kami bersama-sama membuat tulisan tentang betapa kami menyayangi orangtua dan keluarga kami. Ini hasilnya... :)






Sebenarnya dengan penayangan video-video ini untuk mengingatkan saya sendiri betapa besarnya pengorbanan dan kasih sayang orangtua saya kepada saya. Dan begitu kecilnya apa yang telah saya berikan untuk mereka. Semoga anak-anak bisa ikut merasakan manfaat dari pertemuan kewalikelasan ini dan semoga kami bisa lebih memuliakan orangtua kami. "Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran" Aamiin. :')

Senin, 27 Januari 2014

Konspirasi Cinta Al-Khazin untuk Bu Tresna

Senin, 27 Januari 2014

Saat pelajaran B. Indonesia,, materi yang akan disampaikan adalah puisi bebas. Guru kreatif melihat peluang besar bagaimana pelajaran akan berlangsung. Caranya adalah sang guru, Bu Tresna, memberikan judul puisi dan larik pertama puisi tersebut. Kemdian masing-masing siswa melanjutkan sebuah lariksampai puisi rampung. Pembelajaran berlangsung dengan meriah, ada yang sangat memikirkan apa yang akan diucapkan, ada juga yang asal ceplos. Hasilnya sangat unik, menarik, dan pastinya kalu baca bikin mesem-mesem sendiri. Penasaran?!.... :)

Ini dia Puisi Konspirasi Cinta AL-Khazin untuk Bu Tresna.....

 

Jumat, 17 Januari 2014

Kami Rindu Padamu Muhammadku

Rindu kami padamu, Ya Rasul..
Rindu tiada terperi...
Berabad jarak darimu Ya Rasul...
Seakan dikau disini...


 
Potongan lagu Bimbo di atas dilantunkan oleh salahsatu siswa SMP Juara Bandung, yaitu Ro’fah Syahidah, Leila Nur Oktaviani, dan Fauziah Amanah pada pembukaan acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2014 tersebut bertema “Rindu Kami pada Akhlakmu, Ya Rasul...”. 

Acara ini bertujuan agar siswa maupun guru lebih memaknai dan lebih terinspirasi akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini ditemani hujan yang “muruhpuy” suasana terasa lebih hangat dengan penuturan kisah sahabat Rasul oleh Pak Taufik (Guru salah satu SDIT di Bandung, yang juga sebagai pendongeng). Kisah Abdullah bin Mas’ud disampaikan dengan sangat apik oleh Pak Taufik. Siswa SMP Juara tersihir oleh cara berceritanya yang unik, seru, dan sarat dengan makna.

Siswa semakin tersihir oleh penampilan Agus Risan yang membacakan “Detik-Detik Wafatnya Rasulullah SAW”. Semuanya mulai menitikan airmata membayangkan apa yang diceritakan Agus. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Jucos (Juara Acoustic) yang membawakan lagu Insan Utama. Semoga setiap kami bisa lebih mencontoh akhlak Rasulullah dengan lebih baik lagi. Aamiin...


para siswa duduk rapi menunggu acara dimulai dengan tilawah

Pak Taufik bercerita yang "menyihir" siswa SMP Juara

Agus Risan membacakan "Detik-Detik Wafatnya Rasulullah"

Jumat, 10 Januari 2014

ngerujak ceritanya mah... :)

kewalikelasan pertama di semester kedua :)

cerita ini berawal dari sms seorang siswa: 
      jacky: bu, besok ak ngerujak yu?
      saya : hayyuuuu, boleh deh ibu bawa mangga, kasih tau yang lain ya
      jacky: sipp
keesokan subuhnya
      jacky: bu, saya bawa asem, cengek, sama bengkuang
      saya: sipp
di perjalana ke sekolah, saya baru ingat kalau harus membawa buah (euuugh..). Sebelum sampai sekolah ada tukang kerupuk 'black',, yasudahlah lumayan untuk mengganti rasa bersalah ga bawa buah.

sampai di kelas, ternyata yang membawa bahan untuk ngerujak hanya jacky...(euuuugh lagi...). Jadilah kami mengumpulkan uang masing-masing Rp. 500,00 untuk ngerujak. Jam istirahat beberapa anak diminta untuk membeli bahan-bahan dan meminjam barang-barang yang belum ada. Dengan perjuangan yang super dengan menggunakan sepeda pinjaman yang sampai BOCOR, akhirnya datanglah saat yang dinantikan..jam kewalikelasan ... >,<

buah-buahan?...siap! (bengkuang bawa jacky, buah minta ke tetangga, mentimun dari tukang rujak)
bumbu-bumbu?...siap!
pisau?...siap! (meskipun ada yang mintul)
coet dan mutu?..siap!
yang ngerendos?...siap! (ikhwan ini yang jadi koki rujaknya: robi)
yang kupas buah-buahan?...siap! (lumayan banyak ini pasukannya gantian)

Prosesnya makan waktu lumayan lama,, habisnya?...cu-man sa-tu me-nit 
kata orang emang bener,,yang sedikit itu yang nikmat...(alasaaaan)
yah...emang makan bareng kalian itu emang ga kenyang,,tapi pasti nikmat!!! :)



                         saking penuhnya coet, mangga pun harus dipotong dari atas


ekspresi kepedesan apa doyan?

 
yummmmmmmm!!!


guru yang ikut nimbrung